DIARE
Frekuensi buang air beasr telah melampaui kebiasaan noemal (lebih dari 3 kali sehari) dengan kotoran yang cenderung encer dan banyak cairan. Diare berat dapat menyebabkan dehidrasi dan membahayakan kesehatan.
Gejala:
- Frekuensi buang air besar meningkat di atas normal
- Kotoran encer dan banyak air, sakit atau kejang perut.
- Demam dan disertai mual-muntah.
Penyebabnya:
- Rasa cemas dan stres berlebihan
- Keracunan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman, bakteri atau racun kimia.
- Infeksi pada usus, seperti tipus, chorella, dan kanker usus.
- Alergi paa makan tertentu yang membuat hipersensitif pada usus.
Pencegahannya:
- Cuci tangan dengan baik sebelum makan dan sehabis buang air besar dan kecil. Masak makan dan minuman sampai benar-benar matang agar kuman, bakterinya mati.
- Tutup makanan dan minuman untuk mencegah kontaminasi dengan kuman dari lalat, kecoa, dan tikus
Produk yang Digunakan Antara Lain:
- UIE K-Liquid Chlorophyll
Dosis : 1-2 x 1/2 sloki untuk anak-anak, 2-3 x 1 sloki untuk dewasa dilarutkan dalam satu gelas air perhari. Miningkatkan kadr oksigen darah menjaga keseimbangan sistem pencernaan, keseimbangan cairan tubuh yang hilang akibat diare dan menjaga kehidupan flora usus.
- K-Liquid Organic Spirulina
Dosis : 1-2 x 1/2 saset /hari untuk anak-anak, 1-2 x 1 saset/hari untuk dewasa, bermanfaat untuk menambah tenaga yang hilang
- Teh Rooibos Sod
Dosis : 2-5 gelas /hari yang bermanfaat untuk mengurangi diare.
Gambar Produk:
No comments:
Post a Comment